twitter rss

Penyakit Eksim

Label:
PROSEDUR TETAP
PEMERIKSAAN NEUROLOGI



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
                                                                2012/2013

Eksim atau Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Peradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak umur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya.
Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. Akan tetapi bila eksim tidak diobati akan mengakibatkan terjadinya borok dan bisa menjalar ke setiap kulit yang belum terinfeksi. Gejala sederhananya ditandai dengan timbulnya warna kemerahan pada kulit.
Eksim juga dapat muncul akibat alergi. Gangguan ini disebut eksim bila sudah menimbulkan bekas yang menghitam, tebal, gatal, dan seringkali kambuh. Eksim biasanya juga menyerang daerah tubuh tertentu, sedang alergi dapat menyerang seluruh tubuh atau berganti-ganti. Dengan mengamati secara cermat mengenai makanan, pakaian, tempat, obat, kosmetik, atau benda yang disentuh, anda akan dapat mengenali pencetus alergi yang anda alami. Dengan menghindari benda-benda atau pencetus alergi ini, anda dapat menghindari serangan gatal-gatal 

Penyebab
Penyebab eksim hingga kini belum diketahui secara pasti. Para ahli menengarai timbulnya (dan kekambuhan) eksim di picu oleh faktor pencetus, yakni:
1.    Faktor eksogen (dari luar), misalnya: faktor fisik (suhu, gesekan, sinar, dll), bahan kimia (deterjen, semen, oli, bahan pakaian, dll), mikro-organisme (kuman, virus, jamur, parasit), dan lain-lain.
2.    Faktor endogen (dari dalam), misalnya dermatitis atopik, dimana pada dermatitis jenis ini dijumpai adanya riwayat atopi atau riwayat alergi (misalnya asma, rhinitis alergika dan berbagai bentuk alergi lainnya). Stress diduga dapat memicu timbulnya (atau kekambuhan) eksim.

Masing-masing penderita eksim memiliki riwayat pemicu (faktor pencetus) yang berbeda dengan penderita lain. Kadang seorang penderita eksim mengalami kekambuhan eksim pada kakinya ketika memakai sandal plastik, sementara yang lain kambuh saat terpapar sabun cuci (deterjen) atau lainnya. Dengan kata lain, pengalaman faktor pencetus setiap orang gak selalu sama. Oleh karena itu, jika misalnya seseorang mengalami kekambuhan sesaat setelah makan kepiting, bukan berarti penderita eksim yang lain gak boleh makan kepiting juga.
Dengan memahami beragamnya faktor pencetus timbulnya eksim, maka larangan makan makanan tertentu bagi semua penderita eksim, bukanlah langkah yang tepat.
Ahli mencurigai eksim berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.
Tiap-tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. Ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain.
Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih buruk.
Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari iritan/alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Gaya hidup  ikut berperan penting dalam menyuburkan jamur Eksim pada kulit. Faktor luar yang menjadi pemicu utama menularnya penyakit kulit seperti eksim ini adalah alam tropis Indonesia yang sangat panas dan lembab. Ini menyuburkan semua penyakit kulit, karena badan kita lebih sering mengeluarkan keringat. Kegemukan, stres, penyakit menahun seperti TBC atau Diabetes Mellitus, dan status sosial ekonomi yang rendah juga dapat menjadi pemicu datangnya penyakit eksim

 Gejala
Gejala yang utama adalah rasa gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul di daerah lain.
Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
Gejala atau tanda-tanda penyakit eksim adalah : 
1.         Rasa panas dan dingin yang berlebihan pada bagian kulit yang terkena eksim. 
2.          Rasa gatal terutama terasa pada malam hari. 
3.         Akan tampak lepuhan-lepuhan kecil dan kulit bersisik yang keras pada permukaan kulit yang akan disertai dengan pembengkakan. 
4.          Eksim akan sangat cepat sekali penularannya pada kulit yang lain. 
5.         Eksim dapat dibedakan menjadi 2 yaitu eksim kering dan eksim basah. Eksim kering akan tampak pada kulitnya kering, bersisik, kemerah-merahan, kadang-kadang bengkak, dan terasa gatal. Sedangkan pada eksim basah kulitnya akan tampak merah, bengkak, melepuh, dan basah, timbul bintil-bintil yang mengandung air atau nanah yang menimbulkan rasa gatal. 
Daerah-daerah yang sering terjangkit penyakit eksim adalah : pada sela-sela jari tangan atau kaki, dan daerah-daerah lipatan tubuh, seperti sela paha, belakang lutut, pergelangan tangan, dan daerah sekitar leher. Penyakit eksim sering terjadi secara berulang-ulang atau kambuh, oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alegi (alergen).
Pada kondisi tertentu tanda-tanda eksim sangat mudah dikenali, namun adakalanya
sulit dibedakan dengan penyakit kulit yang lain. Keluhan utama penderita eksim
pada umumnya adalah gatal dan timbulnya bercak merah pada kulit. Sedangkan
kelainan kulit yang bersifat spesifik bergantung pada stadiumnya.Pada stadium
akut, biasanya kulit yang terkena eksim nampakkemerahan, mengalami penebalan
dan timbul bercak-bercak, adakalanya berair (basah).
·    Pada stadium subakut, bercak merah dan penebalan kulit nampak mereda,
kemudian bercak yang basah akan mengering dan menjadi keropeng (krusta).
Pada stadium kronis, eksim nampak kering, bersisik dan mengalami
hiperpigmentasi (menghitam). Tak jarang eksim mengalami perubahan bentukmenjadi bintik-bintik menonjol, bahkan kadang mengalami erosi.Perlu dipahami bahwa gejala eksim tidak selalu runtut kayak teori di atas. Bisa jadi seseorang menderita eksim dengan gambaran bentuk stadium kronis tanpa melalui stadium sebelumnya.
Tempat munculnya eksim sangat bervariasi. Meski begitu, sebagian ahli membaginya berdasarkan kasus terbanyak pada golongan umur tertentu. MenurutDr. Bryan Cho, pada bayi, eksim sering dijumpai di wajah dan kepala, sedangkan pada anak dan dewasa, eksim sering dijumpai di pergelangan tangan, siku, leher, lutut dan kaki.
Pengobatan
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.
Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
Seperti halnya penyakit lain, prinsip pengobatan eksim adalah dengan menghilangkan penyebabnya (causa). Namun mengingat penyebab eksim belum diketahui secara pasti, maka pengobatan ditujukan untuk meredakan keluhan (simptomatis) dan mencegah kekambuhan. 
Obat-obat yang lazim digunakan untuk pengobatan eksim, yakni: 
a.          Obat minum (sistemik) 
Antihistamin biasa digunakan untuk meredakan rasa gatal, sedangkan pada kondisi yang berat dapat digunakan obat golongan steroid atau kombinasi antara steroid dan antihistamin.
          Penggunaan obat golongan steroid hendaknya atas anjuran dokter agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan (pada pemakaian jangka panjang),misalnya wajah menjadi bengkak, berat badan meningkat, dan lain-lain. Kalaupun mengunakan obat golongan steroid, biasanya dokter akan memberikannya secara tappering down, yakni menurunkan dosis secara berkala untuk menghindari efek samping. 
b.          Obat luar atau obat topikal (salep, krim, jelly, lotion, kompres, pasta).
Pemilihan bentuk obat luar (topikal) didasarkan pada bentuk eksim dan keluhan yang menyertainya.Bentuk basah atau fase akut diberikan obat dalam bentuk kompres basah. Bentuk subakut diberikan obat lotion, pasta pendingin atau krim.
Eksim di daerah berambut diberikan obat topikal berbentuk krim, adapun daerah tidak berambut diberikan obat berbentuk pasta.Pada eksim bentuk kronis pada umumnya diberikan obet topikal berbentuk salep.
Pemilihan bentuk-bentuk obat di atas tidaklah mutlak. Artinya, penderita eksim boleh memilih bentuk sediaan obat yang dirasa paling nyaman bagi dirinya.Pada eksim bernanah karena infeksi sekunder oleh garukan, dapat diberikan antibiotika hingga infeksi mereda.
Selain obat-obat di atas, kadang diperlukan pula obat-obat lain untuk pemeliharaan kelembaban kulit.
 
 
   

Posting Komentar


IP